TIMESINDONESIA, JAKARTA – Jakarta Sewerage Development Project atau JSDP resmi akan dimulai konstruksinya Desember 2022 ini. Itu ditandai penandatanganan kontrak Paket 1 Construction of Wastewater Treatment Plan (WWTP) JSDP Zone 1 oleh PPK Air Minum dan Sanitasi, Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jakarta Metropolitan dengan penyedia jasa.

Dari pantauan TIMES Indonesia, penandatanganan kontrak paket 1 dilakukan di Kementerian PUPR, disaksikan oleh Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, Direktur Jenderal Cipta Karya, Diana Kusumastuti, Senior Representative JICA, Mr. Ono Nozomu, dan Asisten Pembangunan dan Lingkungan Hidup Sekretaris Daerah Provinsi DKI Jakarta, Afan Ardiansyah Idris. 

Diketahui, JSDP merupakan proyek yang bertujuan untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan melalui pelayanan air limbah domestik yang berkualitas di DKI Jakarta. Penyedia jasa konstruksi yang terlibat meliputi Obayashi-Wijaya Karya-Jaya Konstruksi-JFE Engineering Joint Venture. 

Dirjen Cipta Karya, Kementerian PUPR, Diana Kusumastuti menyampaikan, nilai proyek ini sebesar Rp 3,3 triliun selama 78 bulan masa pekerjaan atau selesai sekitar tahun 2028. “Pembangunan Sistem Pengelolaan Air Limbah Domestik Terpusat  ini diharapkan akan meningkatkan akses sanitasi aman di wilayah Provinsi DKI Jakarta,” katanya.

Perempuan asal Surakarta ini menjelaskan, kegiatan JSDP Zona 1 terbagi menjadi 6 paket pekerjaan dan 1 paket supervisi konsultan. Kementerian PUPR dalam hal ini akan mengerjakan 5 paket, yang mana paket 1 dimulai pada Desember ini. 

Sementara untuk paket 2 adalah Construction of Sewerage in Area 1.1, Paket 3 Construction of Sewerage in Area 1.2, Paket 4  Construction of Sewerage in Pilot Project dan Paket Supervisi Konsultan. 

Terkait Paket Supervisi Konsultan, telah ditandatangani kontrak kerja pada 19 Oktober 2022 dengan durasi pekerjaan selama 79 bulan senilai Rp 331 miliar bersama Oriental Consultants Global, Co., Ltd., CTI Engineering Internasional Co., Ltd., PT Multi Karadiguna Jasa, PT Yodya Karya (Persero) Joint Venture. 

Selanjutnya, Pemprov DKI Jakarta akan melaksanakan Paket 5 MohConstruction of Sewerage in Area 2.1 dan Paket 6 Construction of Sewerage in Area 2.2.

Adapun proyek ini bakal menghasilkan Instalasi Pengolahan air Limbah (IPAL)  berkapasitas 240.000 meter kubik per hari dengan teknologi A20+ Membrane Bio Reactor untuk melayani 989.389 jiwa atau 220.000 sambungan rumah (SR). 

“IPAL akan dibangun di atas lahan seluas 3,9 hektar yang beroperasi di Pluit, Jakarta Utara. Pelayanannya meliputi 3 wilayah administratif yaitu Jakarta Pusat, Jakarta Barat, dan Jakarta Utara,” jelasnya. 

Diketahui, JSDP diawali dengan penyusunan dokumen masterplan oleh Japan International Cooperation Agency (JICA) pada tahun 2012. Masterplan tersebut membagi 15 zona pelayanan air limbah domestik di Provinsi DKI Jakarta, di maba Zona 1 termasuk dalam salah satu wilayah pelayanan prioritas jangka pendek. 

Moh.Ramli via Times Indonesia


Leave a Reply

Your email address will not be published.